Saat itu saya masih berusia 9 tahun, ketika Ibu menasehati saya agar tidak terlalu akrab dengan anak salah seorang tetangga di dekat rumah. Dengan lembut Ibu bercerita, bahwa mereka adalah keturunan berKTP merah. Saya mengangguk mengerti. mencuci tangan dan kaki … lalu beranjak tidur.
Archive for the ‘Red prints of opinion’ Category
Tangis saya untuk coretan hitam pelanggaran HAM 1965 #Tempo1Oktober2012
Posted in Red prints of knowledge, Red prints of opinion on October 2, 2012| Leave a Comment »
Best Practice
Posted in Red prints of opinion on February 2, 2012| Leave a Comment »
I was studying PMBOK, and then I found this line “best practice”.
It was said that PMBOK is collection of processes and knowledge areas that are accepted as “best practice” in project management discipline. What is best practice ` sentence stand for?
I remembered that my lecture said about these words also … “best practice”.
In wikipedia I found the meaning of these words, it is says that best practice is a method or technique that is constantly shown results, therefore this method or technique can be used as benchmark.
No PIC = Hoax
Posted in Red prints of fun, Red prints of opinion on January 4, 2012| Leave a Comment »
Sore ini gw buka-buka twitter, dan di timeline ada berita dari metronews dengan bunyi headline “Ditemukan ikan tanpa kepala dan otak.” Wah seru nih, gw buka dong … ini linknya http://www.metrotvnews.com/read/addcomment/2012/01/04/77433/Ditemukan-Ikan-Tanpa-Wajah-dan-Otak/
Sing Sabaar
Posted in Red prints of fun, Red prints of life, Red prints of opinion on September 29, 2011| 1 Comment »
Suatu saat anda membuat status menggerutu di facebook atau di ym yah di dunia social network lah.. lalu tiba2 seseorang menghampiri anda dan bilang … “sabar …” … atau malah ngasih ayat …?
Jujur deh .. gimana perasaan anda ?
Kalau gw mengalaminya gimana gitu yah .. gw lagi kesel-kesel tiba2 ada orang ga tau apa-apa langsung bilang sabar .. yang sabar ..
Heloooow .. do you know my situation ?
Coba bayangi klo dia yang di situasi gw, apa bisa sabar ? Gw yakin enggak tuh. Oke niatnya baik, tapi kok gw curiga ada unsur2 merasa bahwa dia lebih bijak.
Heyyy stop it .. kadang2 ya, klo orang lagi marah dan ngedumel .. ada baiknya simpati dulu, empati dulu .. tanya ada apa? dengarkan permasalahannya apa, lalu ketika si orang mereda ,, bolehlah bilang ga bisa bantu apa2 nih .. cuma bisa bilang yang sabar ya ..
Kan lebih enak gitu bos … 😉
Detik detik Menjelang 10 Tahun 9/11
Posted in Red prints of opinion on September 9, 2011| 1 Comment »
Aku membaca harian kompas hari ini, detik-detik menjelang 10 tahun serangan teroris 9/11 yang menewaskan hampir 3.000 orang di Amerika Serikat.
Kisahnya mungkin sudah cukup hapal di kepala kita, bagaimana empat pesawat penumpang yang telah dibajak sebelumnya dengan sengaja menubrukkan diri untuk menerjang Pentagon dan World Trade Center di New York.
Aku hanyalah rakyat Indonesia yang tidak tau bagaimana keadaan sebenarnya di US ketika kejadian ini berlangsung. 10 Tahun yang lalu aku masih menimba ilmu di sebuah kota di Bandung yang tenang, tiba-tiba sekeliling menyalakan televisi karena dihebohkan dengan berita mencekam ini. Hingga 10 tahun telah berlalu sejak hari itu, tanggal 9/11 telah menyimpan banyak kesedihan hingga kemarahan akan kematian orang-orang yang tidak berdosa.
Saat hari ini aku membaca surat kabar harian lewat internet, aku miris dengan komentar-komentar yang muncul di dalam setiap halaman berita yang ada. Jika aku tidak salah, aku tinggal di negri dengan penduduk muslim terbanyak di dunia ini.
Banyak komentar yang menyatakan bahwa ini adalah konspirasi dari US untuk menjelek2an agama muslim. Aku kebetulan penganut agama nasrani, aku bukan pembela US atau pengagum US. Tapi aku juga bukan pembenci US.
Bagai Makan Buah Simalakama
Posted in Red prints of fun, Red prints of life, Red prints of opinion on September 9, 2011| 4 Comments »
Hari ini gw sedang ngobrol-ngobrol gitu dengan seorang teman, di tengah pembicaraan gw mencetuskan kata2 kaya begini … “Wah, keadaan lu seperti makan buah simalakama ya … ”
Lalu dy membalas : “Gw agak kurang ngerti tuh ungkapan makan buah simalakama… maksudnya apa ya tin?”
Dan gw segera tepok jidat, garuk2 notebook. Ada ya hari gini anak S2 ga tau makna peribahasa “Bagai makan buah simalakama” hihihi.
Dalam Wikiquote arti peribahasa “Bagai makan buah simalakama” adalah keadaan yang serba salah. Biasanya digunakan untuk orang yang sedang menghadapi dua pilihan, dan kedua-duanya akan menyebabkan orang tersebut mengalami hal yang buruk.
Eh tapi sebenarnya buah simalakama itu dalam kehidupan nyata ada gak sih ? Karena penasaran gw coba menemukan jawabannya lewat om gugel.