Feeds:
Posts
Comments

Setelah menikah, gue punya hobi baru yang cukup positif nih. “Memasak ..”

Setiap hari bangun tidur jam 6.00 memasak di pagi hari sebelum mandi .. lalu siapin bekal makan siang buat diri sendiri dan lama kelamaan buat suami juga. Ceritanya sih kita lagi menanbung, persiapan untuk beli rumah sendiri. 

Meski tempat tinggal sewa mahal, tetapi tinggal di daerah mega kuningan ada untungnya juga. Setiap hari pulang melewati mall, lumayan bisa belanja di sana .. dan kalau malam biasanya ada diskonnya di swalayan loh uhuui.

Tidak jarang saya dan suami sepulang ngegym, sekitar pukul 19.00 malam .. turun ke lantai dasar lotte mart di mall kuningan city. Di sana kami menunggu ikan-ikan yang sudah dipack, lalu siap ditempelin stiker diskon 50%. Hahaha, namanya juga sedang menabung .. jadi harus hemat-hemat.

Nah kebetulan kemarin saya jalan-jalan di swalayan sendirian, niatnya sih beli udnag kupas .. ga berharap bakal dapat ikan diskonan. Eh tiba2 pas lagi mejeng di tempat ikan, ada satu pack ikan salmon .. daging yang udah sisa-sisa gitu .. harganya 19.000, diskon 50%. Wah .. murah yaaa .. akhirnya dibeli deh.

Nah tadi pagi, kepikiran deh .. ikan salmonnya diapain yah. Hemhh kayanya disup enak nih, .. ya udah gw cobain deh disup .. ini resepnya :

Continue Reading »

EV-DO vs. HSPA

Image

I was having a job to analyze “modem sales” in the company that I work for. After a while learning I found that there are two words makes me interest with. Althoughmy study background is in IT and Telecommunication, but now I work in Commerce division .. this makes me become kinda “old school” in Technology World which is we know always develop days by days.

So I just learn about these two words, another help by a search engine .. now I understand what these two words stand for, here they are :

Image

 

Masa Laluku

Image

 

Janganlah kau ungkit masa laluku. Menuduhku dengan jari telunjukmu, seakan kau tak punya noda di tubuhmu. Aku pun sama sepertimu, aku benci bagianku yang buruk. Tatkala aku mampu menerima masalaluku, berdamai dengan burukku, bersyukur atas kehidupanku. Aku ingin melangkah, keluar dari lubang penderitaanku … naik ke atas menuju sinar yang sangat indah. Kumampukan diriku berjuang dan merangkak .. penuh luka, tapi dengan satu kepercayaan .. kutarik dan kupaksa hatiku untuk satu hal, membuka lembaran baru.

Di sini aku, telah melupakan masa laluku .. berjalan dengan mantap .. hati penuh keyakinan, mata yang menatap gembira penuh ambisi dan semangat. Kenapa kau tega menghancurkannya, berkeping-keping menjadi debu dan tetesan air mata. Aku hanya bisa menatapmu .. bertanya .. kenapa kau lakukan ini, apa salahku kepadamu. Tidakkah aku boleh bahagia, begitu besarkah kesalahanku di masa lalu. Tidakkah kau pernah melakukan kesalahan di masa lalumu, sama sepertimu .. aku ingin melupakannya .. aku ingin membuka lembaran baru.

Buku yang sedang aku bangun, hancur berkeping-keping ,,, menjadi debu, hanya bisa menyaksikan angin membawanya pergi .. Tuhanku, sisa debu yang masih tertinggal ini .. aku mohon jangan biarkan angin membawanya pergi juga, biarkanlah .. perkenankanlah aku mengumpulkannya kembali. Dengan sisa tenaga yang ada, sisa iman yang ada .. sisa airmata yang ada … dan dengan pengampunan dan kekuatan daripadaMu, aku akan membangunnya kembali.

Bagi mereka yang saat ini menolakku, menunjukku dan mencemoohku, Tuhan aku mengampuni mereka karena mereka tidak tau apa yang mereka perbuat. Dan Tuhan berikanlah kesadaran kepada mereka, bahwa kesempurnaan hanya milik Tuhan semata.

Image

Pagi ini, aku membaca status BBM seorang sahabat yang tampak pedih. Bunyinya kira-kira seperti ini “Pergi Kau, semua Kau ambil .. aku tak butuh Engkau”. Bagi mereka yang membacanya, mungkin ada yang lantas berpikir, wah dia kenapa sampai menulis hal seperti itu .. jahat sekali dia pada Tuhan. Tapi kita tidka boleh memvonis dulu sebelum tau situasi sebenarnya kan.

Karena dia sahabat baikku dulu waktu SMA, lalu aku tak segan bertanya .. ada apa .. kenapa status kamu sampai begitu. Dia membalas … “aku keguguran tien”. Aku sedih membacanya, lalu aku menelpon dia … siapa tau sahabatku ini sedang butuh seorang teman.

Selama tiga tahun menunggu sang buah hati, akhirnya datang juga dengan usia beberapa minggu .. tetapi ternyata keguguran pagi ini. Dia tinggal sangat jauh di pulau papua yang terpencil, sendirian bekerja .. suami-nya juga pulang sekali seminggu, bahkan dokter pun jarang di sana, .. aku merasa sangat sedih dan kasihan padanya.

Aku katakan, yang sabar yah … Tuhan akan berikan penggantinya pada waktu yang tepat. Tetapi dia menanggapi perkataanku dengan pesimis, lalu dia bercerita .. bahwa dia baru saja konsultasi dengan dokter, bahwa rahim dia mengalami penyumbatan sel telur. Setelah minum obat, dia hamil … dan sekarang keguguran.

Sedih mendengarnya, lalu aku bilang … sekarang kita bersyukur dulu .. kita ga pernah tahu, siapa tau Tuhan membuat anak yang sekarang keguguran karna kalau dia lahir nanti cacat atau bagaimana .. kan lebih sakit. Nah setelah janin yang sekarang gugur atau jatuh, semoga saluran sel telur sahabatku jadi benar-benar bersih sekarang, dan siap dibuahi dengan sempurna 🙂

Syukurlah akhirnya sahabat-ku menjadi lebih baikan mendengar itu, dan aku pun berharap dia telah merasa jauh lebih baik sekarang. 

Siang ini saat akan membeli makan siang, di lift aku mendengarkan percakapan beberapa teman. “Eh lu emang lagi gemuk atau hamil ?” … sambil tersenyum yang ditanya menjawab “Dua-duanya … gw emang lagi gemukan … and lagi nunggu juga nih .. semoga segera datang.” sambil mengelus-ngelus perutnya.

Sedih yah mendengar hal-hal seperti ini, aku tau loh bahwa teman yang satu ini sudah beberapa kali keguguran .. sehingga sekarang dia sangaaat rindu mempunyai seorang bayi mungil di dalam rumah tangga mereka.

Jika direnungkan bagaimana ya kondisi psikologi wanita-wanita ini, aku tak sanggup mengatakan “sabar” kepada mereka. Karena aku tak di posisi mereka. Saat ini saja, menginjak usia 30 tahun lebih .. aku belum menikah .. aku merasa belum sempurna sebagai seorang wanita. pastilah demikian juga dengan mereka para wanita yang belum dikarunai anak, mereka juga pasti akan merasa “tidak sempurna” … karena harapan itu kecil adanya.

Satu-satunya hal yang dapat aku nyatakan kepada wanita-wanita ini adalah … kita hanya bisa berdamai dengan keadaan yang ada, tetap percaya, tetap berharap pada keajaiban sekecil apapun itu .. legowo namun yakin bahwa Tuhan kan tunjukkan rancangan indahNya pada kita … sekecil apapun kita … kita berharga di mataNya. Amien 🙂

Heboh-Heboh Cloud Computing

Perusahaan tempat saya bekerja akhirnya terjun juga ke bisnis Cloud Computing. Apa sih itu cloud computing ? Bagi pembaca yang masih belum paham dengan Cloud Computing, gambar di bawah ini mungkin sangat dapat menjelaskan pemahaman akan Cloud Computing :

Gambar

Source : Manjrasoft

Dari gambar diatas diperlihatkan perbedaaan penggunaan sistem komputer konvensional dan cloud computing. Untuk komputer konvesional yang biasanya kita gunakan, kita harus membeli dari mulai hardware dan software, yang otomatis itu menjadi hak milik kita. Setelah tersedia hadware dan software, kita tidak bisa langsung menggunakannya, tapi harus dilakukan instal hardware dan software, mensetting konfigurasi, cek hasil intalasi dan apabila sudah dilakukan install, kita akhirnya bisa menggunakannhya. Untuk semua proses itu kita harus mengeluarkan uang yang relatif banyak. Semuanya ditanggung oleh user.

 

Sedangkan untuk dapat menggunakan fasilitas cloud computing, kita hanya cukup subscribe (mendaftar), dan langsung bisa menggunakan, dan kita hanya membayar sesuai dengan yang kita pakai (pay for what you use). Itu sama halnya seperti kita berlangganan PLN, kita tidak harus memiliki instalasi listrik sendiri, tapi cukup berlangganan dan membayar sesuai pemakaian. User dibebaskan dari pemeliharaan rutin, penyediaan hardware dan aktifitas rutin teknologi IT di sebuah perusahaan. User bisa mempercayakan perawatan, pemeliharaan, keamanan kepada provider Komputasi Awan.

 

Pada September 2011, untuk menstrandarisasi pemahaman akan Cloud Computing di seluruh dunia maka NIST menerbitkan standarisasi karakter2 khusus yang harus dimiliki oleh sbeuah sistem sehingga sistem tersebut layak disebut dnegan Cloud Computing. Namun sebelum membahas lebih detail mengenai karakter apa saja itu, buat Anda yang masih awam, kita bahas terlebih dahulu mengenai apa dan siapa NIST.

 

The National Institute of Standards and Technology (NIST), sebelumnya dikenal sebagai Biro Standar Nasional (NBS) antara 1901 dan 1988, adalah lembaga pengukuran standar laboratorium, atau dikenal sebagai National Institute Metrologik (NMI), yang merupakan lembaga non-regulatory dari Amerika Serikat pada Departemen Perdagangan. Misi resmi dari NIST adalah untuk mempromosikan inovasi AS dan meningkatkan daya saing industri dengan memajukan ilmu pengetahuan melalui pengukuran, standar, dan teknologi untuk meningkatkan keamanan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup.

Secara lebih mudahnya, NIST memberikan standard untuk semua barang dan hal yang diperdagangkan dan digunakan dalam Amerika Serikat. Agar suatu barang atau hal tersebut memiliki pemahaman yang sama bagi semua penggunanya.

Nah, menurut NIST tersebut, sebuah cloud computing harus memiliki karakteristik penting berikut:

Gambar

Source : NIST

On-demand self-service. Seorang konsumen dapat secara sepihak, berdasarkan keinginan dan kebutuhannya, menentukan kemampuan resource cloud computing yang dibutuhkan seperti kecepatan pelayanan server dan kapasitas penyimpanan jaringan secara otomatis tanpa memerlukan interaksi dengan manusia sebagai interfacing dari masing-masing penyedia layanan.

Akses jaringan yang luas. Kemampuan cloud computing yang tersedia harus bisa diakses melalui jaringan dan dengan berbagai macam mekanisme heterogen platform yang ada baik itu thin decice client atau thick device (misalnya, ponsel, tablet, laptop, dan workstation).

Resources pooling. Sumber daya komputasi dari provider dikumpulkan dan tersedia untuk melayani berbagai konsumen menggunakan model multi-tenant, dengan sumber daya fisik dan virtual yang beragam yang dialokasikan secara dinamis dan bisa dipindahulang sesuai dengan permintaan konsumen. Ada kemungkinan bahwa pelanggan umumnya tidak memiliki pengetahuan atas lokasi tepat dari sumber daya yang digunakan, namun provider dapat menentukan lokasi resource pada tingkat yang lebih tinggi sebagai abstraksi (misalnya, negara, negara bagian, atau datacenter). Hal-hal yang bisa termasuk sumber daya mencakup media penyimpanan, CPU, kapasitas memori, dan bandwidth jaringan.

Cepat dan elastis. Kemampuan sumber daya yang digunakan bisa secara elastis digunakan atau kemudian tidak dipakai sesuai kebutuhan. Dalam beberapa kasus bisa berjalan secara otomatis dipakai atau kemudian tidak diapai lagi sesuai dengan permintaan. Untuk konsumen tertenty, kemampuan yang dia butuhkan untuk pengadaan sering muncul menjadi kapasitas yang tidak terbatas dan disesuaikan dalam jumlah berapapun dan kapanpun diinginkan.

Layanan Terukur. Sistem Cloud secara otomatis mampu mengontrol dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang digunakan dengan memanfaatkan pengukuran jumlah sumber daya yang digunakan di beberapa tingkat dan jenis layanan (misalnya media storage, CPU processing, bandwidth, dan account pengguna aktif). Penggunaan sumber daya tersebut dapat dipantau, dikendalikan, dan dilaporkan sehingga mampu memberikan fungsi transparansi bagi bagi operator ataupun konsumen cloud computing. Basis pentarifan dari metode ini umum disebut dengan pay per use (PPU).